Sewa Lift Barang Kabupaten Lebong
Sewa Lift Barang | Sewa Lift Proyek
PT. MULYA KARYA PRIMA merupakan perusahaan yang bergerak pada Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Sewa Cargo Lift (Sewa Lift Barang) yang telah memiliki banyak pengalaman dalam melakukan pemasangan Cargo Lift (Sewa Lift Barang) di proyek pembangunan gedung bertingkat, Hotel, Perkantoran dengan kapasitas angkut dari 1 TON hingga 4 TON. Alat ini adalah Lift Barang (Cargo Lift) dengan Sistem Knock Down. Alat ini berfungsi untuk menaikkan material bangunan seperti pasir, batu bata, semen dan material yang lainnya.
Selain pada layanan Cargo Lift (Sewa Lift Barang) kami juga menyediakan Rental Peralatan Proyek lainnya seperti :
Sewa Scaffolding, Sewa Profesional Hoist, Sewa Bar Bending, Sewa Bar Cutter, Sewa Bar Bending Begel, Sewa Genset, Sewa Bor Pile, Sewa Bucket Cor, Sewa Kompresor Air Man, Sewa Kompresor Screw dan Sub Pekerjaan Bekisting
Lift barang kami bersertifikat resmi
Sejarah
Sewa Lift Barang Serang
Banten Lama yang terletak di Teluk Banten dulunya merupakan pusat Kesultanan Banten. Kawasan ini merupakan tempat dimana kapal-kapal Belanda mendarat untuk pertama kalinya di Indonesia. Di daerah ini terdapat 2 situs sejarah religius yang berdampingan, yaitu Masjid Agung Banten dan Vihara Avalokitesvara.
Beberapa harta karun dari China ditemukan di daerah Banten Lama, berupa Patung Giok berbentuk naga yang cukup besar serta beberapa perabot mewah dari bahan yang sama. Keberadaan benda-benda yang sangat bernilai tersebut ternyata luput dari perhatian pemerintah lokal, dan konon masih dimiliki oleh sang penemu harta tersebut.
Sejarah Kabupaten Serang tidak terlepas dari sejarah Banten pada umumnya, karena Kabupaten Serang merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Banten yang berdiri pada abad ke-16 dengan pusat pemerintahannya terletak di Kota Serang. Sewa Lift Barang Kabupaten Lebong
Sebelum abad ke-16, berita-berita tentang Banten tidak banyak tercatat dalam sejarah, konon pada mulanya Banten masih merupakan bagian dari kekuasaan Kerajaan Sunda. Menurut salah satu versi sejarah, dahulu ketika tanah Sunda masih dalam kekuasaan Pakuan Pajajaran, di Banten sudah terdapat dua kerajaan, yaitu Kerajaan Banten Girang dan Kerajaan Banten Pasisir.
Banten Girang dipimpin oleh Adipati Suranggana dan Banten Pasisir dipimpin oleh Adipati Surosowan. Keduanya itu konon adalah putra Prabu Siliwangi buah perkawinannya dengan Dewi Mayang Sunda. Adipatiti Surosowan mempunyai seorang puteri bernama Kawung Anten yang kemudian diperistri oleh Sunan Gunung Jati. Dari pasangan ini terlahir seorang anak laki-laki bernama Raden Sabakingking.