Sewa Lift Barang Jembrana – 081293939441

banner lift

Sewa Lift Barang Jembrana, melayani persewaan lift barang dan alat proyek area Jembrana.

Sewa Lift Barang Jembrana

PT. MULYA KARYA PRIMA  merupakan perusahaan yang bergerak pada Bidang Pengadaan Barang dan Jasa Sewa Cargo Lift (Sewa Lift Barang) yang telah memiliki banyak pengalaman dalam melakukan pemasangan Cargo Lift (Sewa Lift Barang) di proyek pembangunan gedung bertingkat, Hotel, Perkantoran dengan kapasitas angkut dari 1 TON hingga 4 TON. Alat ini adalah Lift Barang (Cargo Lift) dengan Sistem Knock Down. Alat ini berfungsi untuk menaikkan material bangunan seperti pasir, batu bata, semen dan material yang lainnya.

Selain pada layanan Cargo Lift (Sewa Lift Barang) kami juga menyediakan Rental Peralatan Proyek lainnya seperti Sewa Scaffolding, Sewa Profesional Hoist, Sewa Bar Bending, Sewa Bar Cutter, Sewa Bar Bending Begel, Sewa Genset, Sewa Bor Pile, Sewa Bucket Cor, Sewa Kompresor Air Man, Sewa Kompresor Screw dan Sub Pekerjaan Bekisting

SPARTA LIFT merupakan sebuah alat angkut transportasi berbentuk vertical yang dapat digunakan untuk mengangkut barang (cargo) maupun orang (pessenger)

PT. Mulia Karya Prima

Kabupaten Jembrana adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung Barat pulau Bali, Indonesia. Ibu kotanya berada di kecamatan Negara. Kabupaten Jembrana berbatasan dengan Kabupaten Tabanan di Timur, Kabupaten Buleleng di Utara, Selat Bali di Barat dan Samudera Hindia di Selatan. Pada tahun 2020, penduduk kabupaten Jembrana berjumlah 329.506 jiwa.

Sejarah

Berdasarkan bukti-bukti arkeologis dapat diinterprestasikan bahwa munculnya pemukiman di Jembrana sudah sejak 6000 tahun yang lalu. Dari perspektif semiotik, asal-usul nama tempat atau kawasan mengacu nama-nama fauna dan flora. Munculnya nama Jembrana berasal dari kawasan hutan belantara (Jimbar-Wana) yang dihuni raja ular (Naga-Raja). Sifat-sifat mitologis dari penyebutan nama-nama tempat telah menjadi tradisi melalui cerita turun-temurun di kalangan penduduk.

Berdasarkan cerita rakyat dan tradisi lisan (folklore) yang muncul, memberi inspirasi di kalangan pembangun lembaga kekuasaan tradisional (raja dan kerajaan) Raja dan pengikutnya yaitu rakyat yang berasal dari etnik Bali Hindu maupun dari etnik non Bali yang beragama Islam telah membangun kraton sebagai pusat pemerintahan yang diberi nama Puri Gede Jembrana pada awal abad XVII oleh I Gusti Made Yasa (penguasa Brangbang). Raja I yang memerintah di kraton (Puri) Gede Agung Jembrana adalah I Gusti Ngurah Jembrana. Selain kraton, diberikan pula rakyat pengikut (wadwa), busana kerajaan yang dilengkapi barang-barang pusaka berupa tombak dan tulup. Demikian pula keris pusaka yang diberi nama “Ki Tatas” untuk memperbesar kewibawaan kerajaan. Tercatat bahwa ada tiga orang raja yang berkuasa di pusat pemerintahan yaitu di Puri Agung Jembrana.

Sejak kekuasaan kerajaan dipegang oleh Raja Jembrana I Gusti Gede Seloka, Puri baru sebagai pusat pemerintahan dibangun. Puri yang dibangun itu diberi nama Puri Agung Negeri pada awal abad XIX yang kemudian lebih dikenal dengan nama Puri Agung Negara. Patut diketahui bahwa raja-raja yang memerintah di Kerajaan Jembrana berikutnya pun memusatkan birokrasi pemerintahannya di Puri Agung Negara. Patut dicatat pula bahwa ada dua periode birokrasi pemerintahan yang berpusat di Puri Agung Negara.

Baca artikel lainnya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat dengan kami via Whatsapp