Sewa Lift Barang Manado, melayani persewaan lift barang dan alat proyek area Manado.
Sewa Lift Barang Manado
PT. MULYA KARYA PRIMAĀ merupakan perusahaan yang bergerak pada Bidang Pengadaan Barang danĀ Jasa Sewa Cargo LiftĀ (Sewa Lift Barang) yang telah memiliki banyak pengalaman dalam melakukanĀ pemasangan Cargo LiftĀ (Sewa Lift Barang) di proyek pembangunan gedung bertingkat, Hotel, Perkantoran dengan kapasitas angkut dari 1 TON hingga 4 TON. Alat ini adalah Lift Barang (Cargo Lift) dengan Sistem Knock Down. Alat ini berfungsi untuk menaikkan material bangunan seperti pasir, batu bata, semen dan material yang lainnya.
Selain pada layanan Cargo Lift (Sewa Lift Barang) kami juga menyediakan Rental Peralatan Proyek lainnya seperti Sewa Scaffolding, Sewa Profesional Hoist, Sewa Bar Bending, Sewa Bar Cutter, Sewa Bar Bending Begel, Sewa Genset, Sewa Bor Pile, Sewa Bucket Cor, Sewa Kompresor Air Man, Sewa Kompresor Screw dan Sub Pekerjaan Bekisting
Kota Manado atau Menado adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa. Manado terletak di Teluk Manado, dan dikelilingi oleh daerah pegunungan serta pesisir pantainya merupakan tanah reklamasi yang dijadikan kawasan perbelanjaan, Kota ini memiliki 408.354 penduduk pada Sensus 2010, sehingga menjadikannya kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi setelah Kota Makassar. Jumlah penduduk di Manado diperkirakan (berdasarkan Januari 2014) adalah 430.790 jiwa dan bertambah menjadi 475.557 jiwa pada tahun 2020, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020, dengan kepadatan 2.926 jiwa/km2.
Etimologi
Kata Manado sendiri disebutkan dengan berbagai nama. Penamaan Manado merujuk pada kemiripan nama seperti āmanaduā, maupun dalam tulisan atau kata yang berbeda dengan satu lokasi atau tempat yang sama, atau dalam makna yang sama. Nama ”manadu” sebagai informasi awal Kota Manado sebagai suatu lokasi, ditemukan dalam tulisan Valentijn (1724) yang tertera dalam peta laut yang dibuat Nicolaus Desliens tahun 1541 dan peta laut yang dibuat oleh Laco tahun 1590. Tulisan Valentijn menjelaskan kata āmanaduā sebagai suatu lokasi dengan pulau karang di lepas pantai yang berada di depan kota Manado. Sejak tahu 1862, pulau karang yang dimaksud disebut dengan nama Pulau Manado Tua. Istilah āmanaduā ini diperoleh dalam lafal dan sebutan orang Eropa terhadap pulau karang berkaitan dengan bahasa Tombulu, yakni dengan kata āmana-undouā. Kata ini berarti orang yang datang dari jauh atau orang dari kejauhan atau di kejauhan.
Sejarah
Lukisan Manado pada tahun 1876
Asal mula Kota Manado menurut legenda dulu berasal dari āWanua Wenangā sebutan penduduk asli Minahasa . Wanua Wenang telah ada sekitar abad XIII dan didirikan oleh Ruru Ares yang bergelar Dotulolong Lasut yang saat itu menjabat sebagai Kepala Walak Ares,dikenal sebagai Tokoh pendiri Wanua Wenang yang menetap bersama keturunannya.
Versi lain mengatakan bahwa Kota Manado merupakan pengembangan dari sebuah negeri yang bernama Pogidon.Kota Manado diperkirakan telah dikenal sejak abad ke-16. Menurut sejarah, pada abad itu jugalah Kota Manado telah didatangi oleh orang-orang dari luar negeri. Nama “Manado” daratan mulai digunakan pada tahun 1623 menggantikan nama “Pogidon” atau “Wenang”. Kata Manado sendiri merupakan nama pulau disebelah pulau Bunaken, kata ini berasal dari bahasa daerah Minahasa yaitu Mana rou atau Mana dou yang dalam bahasa Indonesia berarti “di jauh”. Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan populer di antara orang-orang Eropa dengan hasil buminya. Hal tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah.